Pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dan dunia yang terus meningkat dengan pesat, menjadi peluang bagi lulusan hukum ekonomi syariah. Disamping itu, peluang sarjana Hukum Ekonomi Syariah (HES) semakin besar karena banyak produk jasa yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. “Misalnya bidang perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, hingga pariwisata syariah.” Papar Dr. Nur Aris, M.Ag selaku pemateri dalam Studium General Fakultas Syariah IAIN Kudus.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Aris juga menyebutkan beberapa pekerjaan yang bisa menjadi lahan sarjana HES. Diantaranya yaitu praktisi hukum di lembaga keuangan syariah, drafter kontrak, advokat dan konsultan hukum, hakim di PA, arbiter/mediator, pegiat/aktivis masyarakat, akademisi, notaris, hingga pengusaha. “Jadi lapangan kita itu sebetulnya luas. Bisa di swasta, negeri, dan membuka usaha atau lapangan kerja sendiri.” Ujar dosen fakultas syariah sekaligus kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Kudus tersebut.

Sebelum mengakhiri seminarnya, Nur Aris memberikan pesan kepada mahasiswa baru HES agar senantiasa mengikuti perkembangan hukum ekonomi syariah di Indonesia maupun di dunia, serta serius dalam belajar. Ia pun menyampaikan bahwa mahasiswa HES harus menguasai persoalan hukum ekonomi syariah baik yang klasik maupun yang kontemporer. “Yang terakhir, ikhtiar dalam penguasaan ilmu HES, man jadda wa jadda. Dan berdoa kepada Allah Ta’ala agar diberi kemudahan dan keberkahan.” Pungkasnya dihadapan seluruh mahasiswa.

Fakultas Syariah IAIN Kudus menyelenggarakan Studium General untuk mahasiswa baru pada Selasa, 15 September 2020 di Gedung Perpustakaan Lantai IV IAIN Kudus. Acara tersebut juga dihadiri oleh dosen beserta pengelola fakultas syariah.   (Nabila.red)