Semangat menyala ditunjukkan oleh sekelompok pemuda dari Fakultas Syariah, mereka adalah mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Ekonomi Syariah (HES). Di saat ayam jantan belum berkokok, tepatnya jam 03.00 dini hari tanggal 7 Maret 2020 mereka sudah siap dikampus IAIN Kudus untuk melakukan perjalanan studi banding ke Business Law Center (BLC) mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan selanjutnya ke HMPS HES Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan didampingi Ina Fauziatal Ngazizah, M.H.I. (Dosen Prodi HES IAIN Kudus).

“Business Law Center (BLC) di UIN Sunan Kalijaga bukan bagian dari struktur Fakultas Syariah dan Hukum, BLC merupakan nama wadah yang digagas oleh mahasiswa prodi HES di bawah naungan HMPS. Program kerja yang dilaksanakan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa HES maupun FSH pada umumnya. Oleh sebab itu begitu teman-teman dari HMPS HES IAIN Kudus bercerita tentang rencana kegiatan studi banding, maka saya mengusulkan salah satunya ke BLC” tutur Ina yang juga merupakan alumni program pasca sarjana di UIN Sunan Kalijaga.

Pagi begitu tiba di kota gudeg mereka langsung bersiap-siap untuk menyongsong acara pertama di BLC FSH UIN Sunan Kalijaga yang dijadwalkan  jam 08.00 – 12.00 WIB. Di BLC acara dimulai dengan seremonial penerimaan studi banding, pemaparan program kerja BLC yang mencakup pemagangan, lomba debat konstitusi nasional setahun sekali,  membangun link dengan stake holder untuk memperkuat kompetensi mahasiswa HES dan mahasiswa FSH UIN Sunan Kalijaga pada umumnya. Sesi tanya jawab digelar sebelum acara seremonial ditutup, namun dilanjutkan lagi dengan sharing informasi antar bidang kepengurusan BLC dan HMPS HES IAIN Kudus sehingga waktu kunjungan selesai.

Setelah kegiatan dikampus kota gudeg paripurna, rombongan bertolak melaksanakan agenda kedua ke Surakarta. Di UMS mereka ditunggu oleh HMPS HES setempat yang telah bersiap menerima dengan tangan terbuka. Susunan acara yang berlangsung di UMS sama dengan sebelumnya. Hanya saja pada pemaparan program kerja HMPS HES UMS lebih fokus pada kajian ekonomi syariah dengan terjun langsung dimasyarakat (ke Masjid-masjid atau mushola) mendatangkan dosen sebagai narasumber.    

Diakhir acara seremonial penerimaan studi banding, baik di BLC FSH UIN Sunan Kalijaga maupun HMPS HES UMS diadakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Esensi yang diusung dalam MoU adalah menyepakati kerjasama peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya mahasiswa sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kegiatan ini merupakan realisasi program kerja HMPS HES Fakultas Syariah IAIN Kudus periode tahun 2020. Selain itu masih ada beberapa kegiatan lain yang menjadi prioritas seperti: kompetisi dilevel mahasiswa HES regional atau nasional, seminar dan safari ke pengadilan, baik itu Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Agama yang akan kami wujudkan. Sedangkan untuk diskusi atau kajian rutin dan pengembangan minat bakat berupa teater, musik dan futsal alhamdulillah telah berjalan”. ucap Ashif Darna Reva ketua HMPS HES. (KUA.red)